1.Arsitektur pada masa pra sejarah
2. Arsitektur klasik
Saat orang berpikir tentang
arsitektur klasik, umumnya mereka berpikir sebuah bangunan yang terbuat dari
kayu, batu, dll. Dalam beberapa kasus hal tersebut benar, namun arsitektur
klasik juga banyak memiliki napas modern dan desain gedung yang rumit.
Misalnya, atap, tiang, bahkan struktur batu atau marmer dibuat dengan detail
sempurna.
3.Arsitektur tradisional
4. Arsitektur Vernakular
5.Arsitektur modern
Arsitektur modern memiliki prinsip ‘bentuk
mengikuti fungsi’. Jadi pada arsitektur modern
Fungsi lebih di utamakan dalam
menentukan bentuk, ukuran dan bahan. Dengan ornamen yang minim dan biaya
ekonomis sangat mendukung perkembangan dan keluasan pengaruhnya. Arsitektur modern juga mempunyai pandangan bahwa arsitektur
adalah ‘olah pikir’ dan bukan ‘olah rasa’ (tahun 1750), dan ‘permainan ruang’
dan bukan ‘bentuk’. Sejalan dengan kemajuan teknologi yang pesat ikut
mempengaruhi arsitektur. Munculnya teknologi bahan bangunan yang mendukung
arsitektur modern
6. Arsitektur postmodern
Arsitektur posmo seperti yang telah kita ketahui muncul
setelah arsitektur modern, arsitektur post modern tidak dapat dipisahkan dengan
arsitektur modern karena arsitektur post modern merupakan
·
Kelanjutan arsitektur modern.
·
Reaksi terhadap arsitektur modern.
·
Koreksi
terhadap arsitektur modern.
·
Gerakan melengkapi dari apa yang masih belum
terpenuhi dalam arsitektur modern.
Menyodorkan alternatif sehingga arsitektur tidak hanya satu jalur saja.
Menyodorkan alternatif sehingga arsitektur tidak hanya satu jalur saja.
·
Memberi kesempatan untuk menangani arsitektur dari
kemungkinan – kemungkinan, pendekatan – pendekatan, dan alternatif – alternatif
yang lebih luas dan bebas.
Dari hal – hal tersebut di atas maka dapat kita simpulkan
bahwa arsitektur modern mempunyai pengaruh yang cukup penting terhadap
arsitektur post modern (baik dalam ideology, desain, gaya, dll).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar